20 Makanan Khas Papua Yang Unik

20 Makanan Khas Papua Yang Unik

7 Berita Menarik 7 Fakta Menarik 7 Hal Terbaik Dunia 7 Hal Terbaik Indonesia Artikel Menarik Artikel Unik https://7terbaik.com/ On The Spot Trans7

Wisata Kuliner Papua mayoritas terbuat dari tepung sagu. Untuk yang tidak terbiasa dengan tersebut mungkin bakal memandang rasanya kurang sesuai di lidah. Padahal, andai lebih digali tidak semuanya demikian. Papua ialah sebuah pulau yang terletak di Indonesia Timur dengan luas nyaris 810 ribu km2. Potensi wisata alam di sana paling besar, lagipula didukung dengan situasi alamnya yang indah. Adat istiadat dan budayanya juga masih kental, sehingga meningkatkan kekhasan sendiri. Membuat semua traveler tertarik untuk mencari pulau nan istimewa itu.

20 Makanan Khas Papua Yang Unik

Selain memiliki keindahan alam yang eksotis, santapan dan oleh-oleh dari sana tidak kalah mengagumkan. Karena makanan pokok masyarakat Papua ialah sagu, nyaris semua sajian di sana memakai bahan tersebut. Itu menciptakan Wisata Kuliner Papua terkesan unik sebab tidak dipunyai kota-kota lain.

Di samping sagu, terdapat pula bahan-bahan fanatik lainnya yang barangkali tidak anda duga-duga. Meskipun menggunakan bahan baku yang aneh, namun terkadang rasanya malah amat lezat. Berikut rekomendasi kuliner yang patut diusahakan ketika kita menginjakkan kaki di Tanah Mutiara Hitam:

1. Ikan Bakar Manokwari

Kuliner ini berbahan dasar ikan tongkol dan sejenisnya yang disajikan secara unik. Jika di lokasi lain memakai bumbu kecap, ikan bakar dari Ibukota Provinsi Papua Barat itu disajikan bareng rempah yang digiling kasar. Jadi, ikan dilumuri perasan jeruk nipis, kemudian dibakar. Setelah itu, ditaruh pada piring saji dan diberi bumbu di atasnya. Biasanya dinikmati sebagai pendamping nasi putih hangat.

Di Manokwari, menu tersebut terkenal mempunyai cita rasa pedas yang unik sebab memanfaatkan cabai khas Kota Injil.

2. Papeda

Salah satu makanan pokok yang disukai penduduk Papua ini berbahan utama sagu. Makanan tersebut lumayan terkenal di Indonesia sebab sering dipromosikan ke luar daerah. Tampilannya serupa bubur yang dimasak dengan bumbu berkuah kuning. Tak melulu itu, agar tetap menarik, penyajiannya tidak jarang dimodifikasi.

Papeda biasa dihidangkan bareng kuah jernih dan ikan kembung atau peda bakar. Terkadang sebagai alternatif, diganti dengan kelapa tua mentah atau ikan kuah kuning. Di samping presentasinya yang apik, teknik menyantap kuliner tersebut pun unik. Karena memanfaatkan gata-gata, yaitu alat yang tercipta dari bambu guna menggulung papeda dari piring.

Rasanya sendiri cukup unik. Untuk yang belum terbiasa, tentu akan merasa hambar dan lumayan terganggu dengan teksturnya yang serupa dengan lem. Belum lagi bila bau sagunya masih menyeruak. Tapi, yang telah ‘beradaptasi’ dengan rasanya, tentu akan ketagihan. Apalagi, papeda paling menyehatkan sebab berisi tidak sedikit serat, rendah kolesterol dan bergizi.

3. Ikan Bungkus

Sesuai namanya, makanan ini berupa ikan berbumbu yang dimasukkan ke dalam bungkusan. Berbeda dengan pepes yang sudah masyhur dimana-mana, sajian itu dikemas memakai daun talas. Ikan yang dipilih juga menyesuaikan selera pembuat. Proses memasaknya lumayan mudah, sesudah dibersihkan, bahan utama diberi bumbu rempah dan garam.

Itu bermanfaat untuk memberi rasa asin sekaligus menghilangkan getah pada pembungkusnya. Kemudian dihanguskan dengan api kecil hingga matang.

4. Sate Ulat Sagu

Sate anti-mainstream tersebut lumayan terkenal di kalangan wisatawan. Jika di wilayah Anda, rata-rata tercipta dari daging ayam atau kambing, Papua malah memakai bahan yang tidak biasa, yakni ulat sagu. Koo, sebutan fauna itu, untuk masyarakat Indonesia pada umumnya barangkali sangat menjijikkan dan tidak pantas dikonsumsi.

Tapi, guna warga Papua, Koo dipercayai sebagai makanan yang bergizi dan dapat menambah energi. Di dalam dagingnya ada kandungan protein yang lumayan tinggi, asam glutamat, asam aspartat, lisin, tirosin dan methionin. Ulat sagu gampang ditemukan, khususnya di pohon-pohon yang telah tua dan lapuk atau dipasar.

Biasanya, masyarakat asli menyantap fauna tersebut langsung dari pohonnya. Kalau kita tidak berani, dapat mencoba yang sudah diubah seperti sate ulat sagu ini. Ada rasa manis dan asin yang dihadirkan. Tekstur dari dagingnya sendiri keras di luar dan empuk di dalam. Silakan datang ke Raja Ampat guna icip-icip sambil merasakan panorama alamnya.

5. Abon Gulung

Kota Sorong mempunyai hidangan yang cocok untuk lidah masyarakat Indonesia, yakni abon gulung. Berbeda dengan roti gulung pada umumnya, jajanan yang lumayan terkenal di Kota Minyak ini berukuran lebih besar. Tidak melulu itu, abon yang tersimpan dalam rotinya juga sangat tidak sedikit dan menciptakan rasa gurihnya semakin kuat.

Roti berbentuk bulat lonjong dengan warna kecoklatan tersebut pun ditaburi wijen guna mempercantik presentasinya. Anda dapat mendapatkan abon gulung di toko kue atau oleh-oleh di Sorong. Tapi, perlu diacuhkan bahwa makanan ini tidak tahan lama. Jadi, bila dijadikan buah tangan mesti segera dimakan atau ditabung dalam lemari es begitu hingga di rumah.

6. Kue Lontar

Sepertinya, ini dapat menjadi di antara makanan khas Papua yang sesuai di lidah masyarakat Indonesia. Berdasarkan keterangan dari sejarahnya, kue lontar diangkut oleh semua penjajah dari Belanda berpuluh-puluh tahun yang lalu. Namanya bukan dipungut dari suatu tanaman, tetapi dulu kue ini dinamakan rontart, tapi sebab sulit disebutkan maka masyarakat Papua menggantinya dengan yang sekarang.

Tampilannya sendiri serupa pie susu yang adalaholeh-oleh dari Pulau Dewata. Tapi, camilan berbahan dasar telur ini dicetak memakai piring keramik, sampai-sampai hasilnya lebih besar. Kue lontar seringkali dibuat menjelang lebaran dan Natal.

7. Aunuve Habre

Seperti yang anda tahu, masakan dari Indonesia unsur Timur tercipta dari bahan yang simpel dan tidak terlalu tidak sedikit bumbu yang digunakan untuk membuat hidangan lezat. Aunuve habre ini di antara contohnya. Namanya memang mengisyaratkan bahwa makanan itu berasal dari luar negeri. Padahal, sebetulnya adalahresep khas Papua.

Bahan utama aunuve habre sendiri ialah ikan cakalang. Awalnya, daun talas direbus hingga layu, kemudian ikan yang sudah dibumbui garam dan asam Jawa dimasukkan. Setelah itu, ikan dibalut dalam daun talas dan dikukus sampai matang. Rasa yang bergetar di lidah paling unik, cocok dengan teknik penyajiannya.

8. Martabak Sagu

Martabak adalahjajanan yang berasal dari Arab, Malaysia, Singapura serta Indonesia. Panganan itu umumnya disajikan dalam berbagai format dan rasa, mulai dari manis hingga asin. Kalau di Papua, martabak tercipta dari sagu dan resep simpel lainnya. Biasanya, camilan ini disuguhkan guna menyambut semua tamu.

Pembuatannya lumayan mudah, bahan utama yang sudah halus digoreng, kemudian dibaur dengan gula merah atau gula aren. Rasa yang didapatkan martabak dari Kabupaten Fak-fak, Papua Barat ini pun tidak banyak berbeda. Ada manis dan gurih yang mendominasi. Sangat direkomendasikan untuk Anda yang baru kesatu kali mencicipi hidangan dari sagu.

9. Kue Bagea

Kudapan dari Ternate, Maluku Utara ini berupa kue kering yang berbahan utama tepung sagu. Berbentuk serupa batang pohon yang dipotong-potong dan berwarna putih kekuningan, sebab dibaur dengan kenari. Metode pembuatannya tidak terlampau sulit, lumayan mengocok telur ayam dan gula sampai kental, kemudian tambahkan kayu manis, cengkeh, kacang tanah dan kenari.

Bila telah tercampur, dapat dibentuk bulat kemudian dipanggang. Di samping menjadi pewarna, buah kenari dalam resep tersebut memberi kesenangan tersendiri pada kue bagea. Kombinasi seluruh bahan menghasilkan tekstur yang tidak banyak keras, namun rasanya dapat membikin ketagihan. Jika dulu camilan ini dibalut dengan daun kering, sekarang telah dikemas memakai kertas karton.

Sehingga, bisa dibawa sebagai buah tangan semua wisatawan yang berangjangsana ke Negeri Mutiara Hitam.

10. Aunu Senebre

Memiliki nama yang unik, makanan ini dipresentasikan laksana hidangan tradisional dari Papua lainnya. Itu menciptakan siapa juga yang melahapnya akan menikmati sensasi istimewa, menilik aunu senebre melulu ada di dataran unsur timur Indonesia. Sesuai penyajiannya, hidangan tersebut tercipta dari bahan-bahan yang sederhana. Seperti, nasi, ikan teri, irisan daun talas dan parutan kelapa.

Uniknya, nasi yang sudah digoreng bareng bahan beda tadi dimasak pulang dengan teknik dikukus. Begitu matang, aunu senebre bisa disuguhkan bareng umbi-umbian dan papeda. Banyak yang mengira makanan tersebut memiliki tekstur yang kering, sebenarnya sebenarnya tidak. Dan ketika tiba di mulut bakal terasa sensasi gurih yang dibuat irisan daun talas.

Makanan Khas Indonesia Timur

11. Cacing Laut

Sama halnya dengan ulat sagu, barangkali Anda merasa geli mendengar makanan ini. Membayangkan bentuknya saja sudah menciptakan jijik. Tapi, tidak untuk Masyarakat Papua Barat. Cacing laut adalah hidangan lezat yang berisi tidak sedikit nutrisi guna tubuh. Bahkan, beberapa orang di sana mempercayai bahwa mencicipi cacing laut dapat meningkatkan keperkasaan dan kejantanan pria.

Biasanya, mereka menyajikan kuliner yang pernah terdapat di acara pameran potensi kebiasaan daerah Raja Ampat ini dengan teknik digoreng, dibumbui balado atau dijadikan sate. Jenis cacing laut yang tidak sedikit dikonsumsi ialah insonem. Bentuknya serupa cacing tanah, namun berukuran lebih panjang, rata-rata menjangkau 30 cm. Teksturnya kenyal dan tidak banyak ulet, laksana daging gurita.

12. Sagu Lempeng

Di antara kuliner di atas, sagu lempeng adalahmakanan yang benar-benar identik dengan Papua. Mempunyai format seperti batangan persegi panjang dan warnanya merah kecoklatan atau porna. Apabila digigit, bakal terasa bahwa teksturnya paling keras, nyaris serupa dengan kue bagea. Sebab, tercipta dari tepung sagu yang dicetak dengan besi, kemudian dipanggang.

Proses pemanasan itu dapat mengurangi kadar air, sampai-sampai menghambat perkembangan jamur dan mikroba. Karena itulah kue ini bisa bertahan lama.

13. Keripik Keladi

Makanan khas Papua berikutnya berasal dari Kota Sorong. Terbuat dari keladi, yaitu umbi yang tidak sedikit dimanfaatkan di sana, panganan ini menawarkan cita rasa pedas, manis dan gurih. Tapi, kini rasanya semakin bervariasi, sampai-sampai orang-orang tidak jenuh dan dapat mencoba kesenangan yang baru. Keripik keladi terdapat di masing-masing toko oleh-oleh sebab sangat digemari oleh wisatawan.

14. Colo-colo

Bukan berbahan sagu atau daging, colo-colo ialah semacam sambal yang memiliki rasa pedas luar biasa. Sebetulnya, makanan tersebut berasal dari Ambon dan Manado, tetapi telah menyebar ke nyaris seluruh distrik di Papua. Biasanya, dipakai untuk mendampingi menu makan siang dan malam hari. Misalnya, tumis kangkung bunga pepaya, ikan masak kuah kuning, udang asam manis serta olahan seafood lainnya.

Sebab, rasa pedas yang diangkut sambal itu sangat sesuai dipadukan dengan hidangan apapun. Ada rasa masam dari jeruk nipis yang memberi sensasi menyegarkan dan menolong menetralkan pedasnya cabai.

15. Petatas

Lebih dikenal dengan nama ubi jalar, petatas menjadi makanan pokok masyarakat Papua Tengah, terutama yang bermukim di distrik pegunungan. Itu disebabkan tanah di Pulau Cendrawasih tidak subur andai ditanami padi. Di samping itu, mereka pun tidak dapat untuk melakukan pembelian beras yang harganya mahal sebab didistribusikan dari luar daerah.

Berdasarkan keterangan dari mereka, petatas telah lebih dari lumayan untuk santapan sehari-hari. Apalagi, kandungan gizinya tidak jauh bertolak belakang dari nasi.

16. Es Buah Matoa

Ini sebetulnya bukan tergolong makanan, tetapi minuman segar dari pulau tersebut. Bernama unik, es buah ini tercipta dari gabungan agar-agar hijau, kolang-kaling, cincau hitam, biji selasih, biji pala serta buah matoa. Untuk yang belum tahu, matoa ialah buah yang serupa dengan kelengkeng, namun kulitnya lebih hitam. Rasanya manis laksana rambutan.

Nah, sesudah bahan-bahan tadi dicampur, es buah matoa diberi dekorasi daun pandan dan jeruk limau. Menghadirkan rasa yang manis, asam dan segar, sangat sesuai diminum saat cuaca panas.

17. Es Kelapa Muda Asam Manis

Jika kita sudah jenuh menikmati es kelapa muda yang biasa, minuman ini mungkin dapat menjadi pengganti. Terbuat dari air kelapa, degan, selasih dan jeruk nipis membuatnya kaya bakal rasa. Apalagi sesudah diberi sirup gula pasir dan es batu, semakin meningkatkan kesegarannya.

18. Minuman Sunset Papua

Sunset Papua ialah minuman yang terdiri atas jus jeruk di unsur bawah dan jus wortel di unsur atas. Perpaduan dua-duanya menciptakan warna yang terang layaknya matahari terbenam. Itulah yang menciptakan minuman ini diberi nama ‘sunset’. Rasa pribumi dari kedua buah tersebut paling menyegarkan. Tapi, andai Anda suka yang manis-manis, dapat menambahkan gula cair atau sirup.

19. Sarang Semut

Mungkin nama ini tidak asing di telinga Anda. Sebab, sarang semut di Papua sudah terkenal di dalam maupun luar negeri. Sarang tersebut terbuat dari tanah yang ukurannya paling besar, menjangkau rumah yang ditinggali manusia. Tapi, siapa sangka bila kediaman fauna kecil tersebut dapat digunakan guna mengobati segala penyakit, mulai dari asam urat, rematik, TBC, tumor dan kanker?

Tidak heran bilamana sarang semut tidak sedikit dijual sampai ke luar daerah. Bahkan, sejumlah apotek di Indonesia juga menyediakannya dalam format kemasan bagus dan kapsul.

Mana kah di antara susunan di atas yang telah pernah kita cicipi? Kalau belum, tidak perlu cemas karena sejumlah di antaranya memakai bahan yang ‘masuk akal’ untuk suatu hidangan. Jadi, kita masih dapat menyantap makanan khas Papua saat berangjangsana ke sana.

20. Udang Selingkuh

Wamena, suatu kota di Papua mempunyai hidangan dengan nama yang lumayan unik, yakni udang selingkuh. Bukan mendeskripsikan sifat fauna tersebut, kata terakhir dipungut dari format dan ukuran capit udang yang besar laksana kepiting. Di samping itu, teksturnya padat dan berserat, serupa dengan lobster. Sementara unsur dagingnya lembut serta agak manis.

Hewan mempunyai nama latin Cherax albertisii tersebut memang bertolak belakang dengan udang-udang lainnya, sampai-sampai masyarakat Wamena memberi sebutan khusus. Ia diubah dengan sekian banyak teknik, laksana digoreng dan direbus. Untuk meningkatkan kenikmatannya, udang selingkuh disuguhkan bareng bumbu saus tiram, saus padang atau saus mentega.

Karena dari sisi rasa dan tampilannya menggugah selera, makanan itu tidak hanya populer di Lembah Baliem, tapi nyaris seluruh wilayah di Pulau Cendrawasih.

Artikel Lainnya :
11 Kuliner Khas Ternate Maluku Utara
11 Makanan Asli Ambon Yang Enak Banget
18 Wisata Kuliner Khas Lombok
9 Ciri Khas Makanan Kupang Yang Ngangenin
20 Makanan Khas Bali Yang Bikin Ngiler

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *