7 Suku Kanibal Paling Sadis

7 Suku Kanibal Paling Sadis

7 Berita Menarik 7 Fakta Menarik 7 Hal Terbaik Dunia 7 Hal Terbaik Indonesia Artikel Menarik Artikel Unik https://7terbaik.com/ On The Spot Trans7

Kanibalisme ialah suatu fenomena mengherankan dimana satu makhluk hidup memakan makhluk sejenis lainnya. Misalkan ular yang memakan ular atau insan yang memakan manusia. Karenanya 7 Suku Kanibal Paling Sadis ini sangatlah menakutkan untuk banyak orang.

7 Suku Kanibal Paling Sadis

Secara etimologis kata “kanibal” adalah kata pungutan dari Bahasa Belanda yang pada gilirannya mengambil dari Bahasa Spanyol; “canibal” yang berarti orang dari Karibia. Di wilayah ini oleh pengembara ditemukan gejala ini.

Bisa disebutkan fenomena 7 Suku Kanibal Paling Sadis ialah kehidupan yang paling buas, mengerikan, serta terjadi diluar akal sehat. Seolah-olah tidak terdapat hati dan perasaan terhadap makhluk sejenis. Kanibalisme dapat terjadi karena sejumlah faktor, mulai dari kelaziman yang selalu dilaksanakan secara turun menurun, yang berhubungan dengan sebuah adat istiadat wilayah tertentu.

Namun untuk banyak orang kanibalisme ialah suatu tindakan yang tak dapat dimaafkan lagi. Kanibalisme ialah perilaku yang tidak berperasaan, dan tampak sangatlah kejam. Berikut 7Terbaik rangkum sejumlah suku/manusia kanibal sangat sadis didunia dan masih ada hingga sekarang.

1. Suku Indian di Kepulauan Karibia Barat

Tahun 1492 Christoprus Colombus mengejar kepulauan Karibia. Di pulau tersebut warga aslinya yang separuh telanjang ternyata ialah kanibal! Untuk bangsa Eropa masa-masa itu, kanibal adalahmakhluk yang paling berbahaya. Inilah asal-muasal terjadinya pembantaian dan eksploitasi.

Etnis asal Amerika Selatan yang tinggal di dekat Brazilia, Paraguay, dan Argentina, mempunyai nama Tupinamba, memiliki kelaziman menyantap tawanan perangnya sebagai aksi balas dendam demi family yang gugur dalam peperangan. Praktik semacam ini dikenal sebagai Endokanibalisme.

Adat itu tetap dilaksanakan sampai mula abad 17. Setelah masuknya bangsa Eropa, khususnya Spanyol, suku ini lantas menghilang. Sebagian beralih tempat dan sisanya berasimilasi dengan masyarakat Brazilia.

Di Amerika Serikat ditemukan bekas-bekas kanibalisme yang dilaksanakan oleh Anasazis, Suku Indian kuno yang musnah 1.300 tahun yang lalu. Di sana ditemukan debu dan pecahan tulang, bekas-bekas pengelupasan kulit kepala, mutilasi, bekas luka bakar, dan pemanggangan daging insan di atas periuk.

Suku Aztec mengerjakan kanibalisme dalam ritual keagamaannya. Semula, yang menjadi korban ialah tawanan perang, tetapi lantas merambat pula pada anggota suku sendiri. Diduga, sebagai hukuman untuk kejahatan yang telah dilaksanakan oleh anggota suku tersebut.

2. Suku Maori

Suku Maori ialah pendatang kesatu di Selandia Baru yang mendarat berabad-abad sebelum Eropa dengan kebiasaan modern awal. Mereka sudah mengenal praktek kanibalisme sekitar peperangan. Pada Oktober 1809 suatu kapal narapidana Eropa diserang oleh sekelompok besar prajurit Maori sebagai balas dendam atas penyiksaan anak seorang kepala suku.

Suku Maori membunuh mayoritas dari 66 orang di penumpang kapal dan membawa korban mati dan hidup dari perahu dan pulang ke pantai guna dimakan. Beberapa orang yang beruntung mengejar tempat persembunyian di dalam tiang kapal tersebut ketakutan sebab mereka menyaksikan teman-temannya sekapal dimakan oleh suku Maori sekitar dua hari.

3. Suku Tolai

Sebuah suku di Papua New Guinea dari era modern, meminta maaf sebab nenek moyang mereka sudah membunuh dan memakan empat orang misionaris abad ke-19 yang dipimpin oleh pendeta Inggris, Rev George Brown, seorang Wesleyan petualang misionaris, yang bermunculan di Durham tapi menguras hidupnya dengan menyebarkan kristiani dan firman Allah di Laut Selatan.

Pada tahun 1978 suku Tolai membunuh menteri dan tiga orang guru Fiji, mereka memasak dan memakannya bersama-sama, dipimpin oleh kepala suku Taleli Tolai.

4. Suku Kulina

Ocelio Alves de Carvalho yang adalahseorang petani, ditemukan oleh kerabatnya dalam suasana tragis. Carvalho dimutilasi, dan tengkoraknya tergantung di pohon di suatu reservasi suku Indian di gunung Amazon.

Maronitton Clementino da Silva, mengaku bahwa Carvalho sedang menggiring sapinya saat tiba-tiba gerombolan Suku Kulina mendekati Carvalho, mengundangnya guna desa mereka dan tidak pernah tampak lagi.

Militer dan Polisi Sipil dilarang untuk menginjak Tanah suku cocok dengan UU Brasil. Investigasi terhadap suku ini pun dilaksanakan oleh semua detektif, dan mereka mengadukan bahwa Carvalho dibunuh, dimutilasi dan dimakan organ internalnya; jantung, hati serta dicicipi pahanya.

7 Manusia Kanibal Paling Sadis

5. Andrei Chikatilo

Di Rusia terdapat Andrei Chikatilo yang membunuh 53 perempuan dan anak-anak pada 1978. Beberapa korban di antaranya dipotong-potong tubuhnya dengan teknik digigit. Chikatilo menderita kelainan semenjak ia percaya bahwa adiknya dilarikan dan tubuhnya dimakan ketika Ukraina dilanda kelaparan pada 1930-an.

6. Issei Sagawa

Ketika sedang belajar di Paris, mahasiswa Jepang ini menyaksikan Renee Hartevelt, seorang perempuan cantik. Dia (Issei) langsung jatuh cinta dan tidak dapat berhenti memikirkan kulit Renee yang putih. Renee ialah wanita sempurna yang Issei inginkan.

Renee ialah wanita berusia 25 tahun, pirang, dan mandiri. Dia bisa berkata dalam 3 bahasa dan punya masa mendatang yang cerah, saat tersebut ia sedang berusaha meraih gelar Ph.D dalam bidang French literature.

Issei meminta Renee guna mengajarinya bahasa jerman, dan sebab Bapaknya (Issei) orang kaya, si Renee di bayar, dan Renee menerima tawaran itu. Singkat kisah dia merayu Renee guna mampir ke rumahnya, dengan niat guna membunuh Renee. Setelah dibunuh, mayat Renee di santap oleh Issei, sebab untuk memuaskan angan-angan seks yang telah lama terpendam.

Baca Juga : Manusia Kanibal Paling Sadis

7. Moninder Singh dan Surendra Koli

Pada tanggal 30 Desember 2006 di suatu properti di Nithari, New Delhi, yang dipunyai oleh Moninder Singh Pandher, yang adalahseorang pengusaha, ditemukan bagian-bagian tengkorak dari 19 orang, empat perempuan dan empat anak laki-laki dan sebelas anak perempuan.

Moninder Pandher dan penolong rumah tangga sekaligus merangkap sebagai tukang masak, Surendra Koli ialah tersangka utama dan keduanya diciduk karena pembunuhan, pemerkosaan, penculikan. Tercatat terdapat 40 orang hilang dan beberapa besar ialah anak-anak, tetapi polisi tidak mengejar tulang-tulang lainnya di samping ke 19 orang tadi.

Dalam pengakuannya, Moninder dan Surendra memakan hati, jantung dan menciptakan ‘kebab’ dari orang-orang yang mereka bunuh dan bersangkutan seks dengan mayat-mayat perempuannya.

Facebook Comments