9 Kuliner Khas Kudus Enak

9 Kuliner Khas Kudus Enak

7 Berita Menarik 7 Fakta Menarik 7 Hal Terbaik Dunia 7 Hal Terbaik Indonesia Artikel Menarik Artikel Unik https://7terbaik.com/ On The Spot Trans7

Ada banyak hal menarik yang bisa dinikmati ketika berlibur atau singgah di Kudus, Provinsi Jawa Tengah. Jangan hanya terpaku dengan wisata religi makam Sunan Kudus dan Kuliner Khas Kudus Favorit saja, jejak Nitisemito yang pernah diberi gelar sebagai salah satu Raja Kretek pun menarik untuk ditelusuri. Sebelumnya saya telah mengusung kisah Nitisemito dengan istana kembar dan rokok Tjap Tiga Bal-nya yang bisa dibaca. Maka kali ini giliran ulasan mengenai kuliner khas yang masih mengawal selera asal yang tersebar di segala penjuru Kota Kudus.

9 Kuliner Khas Kudus Enak

Kota yang terlihat biasa-biasa saja ini diam-diam memiliki Kuliner Khas Kudus Favorit yang dapat dikejar mulai pagi sampai subuh. Boleh saya berpendapat semuanya cocok dan berhasil buat goyang lidah. Ditambah keunikan kuliner di Kudus yang mengolah bahan baku daging sapi dengan daging kerbau. Susah mengunjungi sajian yang diolah dari daging sapi, sebaliknya daging kerbau yang memiliki serabut otot lebih kasar malah sukses diubah menjadi makanan yang lezat dan khas di Kudus. Terdengar menarik, kan?

1. Soto Kudus

Jangan ngaku sudah ke Kudus bila belum mencicipi kelezatan Soto Kudus di tempat asalnya. Soto Kudus yang menjadi andalan di Warung Pak Ramidjan yang beralamat di Jl. Raya Kudus-Jepara no.79A, Kudus punya dua pilihan, Soto Ayam dan Soto Kebo atau Soto Kerbau. Warung Pak Ramidjan sendiri merupakanrekomendasi dari teman saya memiliki nama Yasir, blogger asal Kudus. Tentunya masih ada penjaja Soto Kebo yang punya racikan tidak kalah enak tersebar di sebanyak sudut kota, seperti warung soto-warung soto di Taman Bojana Kudus.

Pada dasarnya kuah Soto Kudus berwarna bening dengan bumbu dasar bawang merah, bawang putih, kemiri, laos untuk menyedapkan kuah kaldu yang direbus bersama irisan daging kerbau. Seperti saya sebut di atas bahwa susah mencari soto daging sapi di Kudus, hal ini dibuka dengan kecerdikan yang pernah dilontarkan oleh Sunan Kudus ketika beliau menyebarkan ajaran Islam di Kudus.

Untuk menghormati warga yang masih menganut agama Hindu, beliau menganjurkan pengikutnya agar tidak mengonsumsi daging sapi. Mulai sejak itulah segala sajian yang semula menggunakan daging sapi diganti dengan daging kerbau. Kebiasaan itu terbawa hingga sekarang, bukti bahwa toleransi beragama telah diajarkan oleh seluruh pemuka agama sejak zaman dulu.

2. Opor Ayam Panggang

Opor Ayam Panggang atau Opor Bakar Kudus merupakansalah satu pilihan sarapan di Kudus yang tidak boleh dilewatkan. Kuliner yang satu ini bisa dijumpai di Jl. Niti Semito no.9 dengan porsi yang kecil tetapi lumayan mengenyangkan. Terlebih dahulu penjualnya akan mengiris daging ayam yang sudah dipanggang dengan kondisi kulit luarnya terlihat tidak banyak gosong.

Irisan daging itu disajikan bersama nasi putih hangat dengan lauk tambahan berupa sambel goreng tahu. Terakhir diberi guyuran kuah opor yang sudah mengental seperti areh. Suru atau lipatan daun pisang digunakan sebagai sendoknya. Gurih santan campur manisnya daging ayam panggang berpadu dengan pedasnya sambel goreng tahu. Kurang nikmat apa lagi?

3. Lentog Tanjung

Lentog Tanjung yang berbahan dasar nangka muda atau gori yang satu ini berbeda dengan gudeg. Nangka mudanya dicacah lembut kemudian dimasak dengan santan, cabai dan bumbu yang lain. Sajiannya tidak menggunakan nasi putih seperti sarapan pada umumnya, mereka mengantinya dengan lentog atau lontong. Lentog merupakan lontong berukuran besar dengan diameter lebih lebar daripada lontong pada umumnya.

Lentog dilengkapi lauk lodeh tahu dan sambal bila menginginkan rasa lebih pedas. Sajian ini banyak dijumpai di sepanjang Jalan R. Agil Kusumadya (sekitar Wisma Haji) dan kompleks Tanjung Karang yang mulai dijajakan dari jam 6 hingga pukul 10 pagi saja. Dengan dalil mula berkembangnya di distrik Tanjung Karang, makanan ini lantas dikenal dengan nama Lentog Tanjung.

Harganya murah meriah, mulai dari Rp3.500 saja untuk per porsinya. Pilihan sarapan bersantan ini sering dihindari beberapa besar pejalan dengan dalil fobia perut mules sesudah santap olahan gori di pagi hari, tapi jangan nyesel bila dipameri betapa lezatnya makan pagi khas Kudus yang simple dan menyegarkan ini, ya?

4. Nasi Pindang Kudus

Berulang kali ke Kudus, opsi santap siang saya sering kali jatuh pada Nasi Pindang Kudus yang hits banget di Taman Bojana. Terakhir kali ke sana bersama kawan dari kantor lama tempat saya pernah bekerja, Nur, Septi dan Danny. Mereka terlihat sangat menikmati hangatnya kuah pindang resep Pak H. Sulichan, begitu pula dengan saya.

Ada dua pilihan pindang yang ditawarkan di sana, Pindang Ayam atau Pindang Kerbau. Sekilas serupa dengan rawon ala Jawa Timur karena warna kuahnya yang kehitaman. Kemiri, ketumbar, jahe, kencur yang sudah dihaluskan menambah rasa kaldu Pindang Kudus. Tak ketinggalan dibubuhi daun melinjo dan tentunya irisan daging kerbau yang sudah dimasak sampai tekstur dagingnya lembut.

5. Tahu Telor

Di kompleks yang sama (Taman Bojana di Simpang Tujuh Kudus) saya pun mengupayakan kuliner andalan Kudus yang memiliki nama Tahu Telor. Sebenarnya Tahu Telor dan Tahu Gimbal merupakanpilihan makan malam hingga tengah malam yang banyak dijual di sepanjang Jalan Sunan Kudus, tetapi saya lebih sreg memakannya pada siang hari sebagai cemilan karena isinya yang tidak terlalu berat.

Penjualnya mencampur adonan tahu yang sudah dihancurkan terlebih dahulu kemudian mencampurnya dengan kocokan telur dan mengorengnya dengan minyak goreng di atas wajan panas. Kuah kecapnya sudah diberi lumatan cabai dan kacang tanah goreng. Jika memesan Tahu Gimbal maka yang terbit tidak cukup lebih sama, perbedaannya hanya tambahan gimbal atau peyek udang sebutan warga Kudus.

Makanan Yang Patut Dicoba Di Kota Kudus

6. Garang Asem

Selanjutnya opsi santap malam di Kudus ada banyak pilihan, sampai perut ini begah dan nggak dapat menampik seluruh tawaran yang ada. Hehehe. Garang Asem yang pernah saya santap di salah satu Warung Garang Asem di Jalan Agil Kusumadya punya porsi yang sangat mengenyangkan untuk satu orang. Menyesal tidak membagi satu porsinya menjadi dua bersama kawan yang lain.

Harganya mulai dari Rp20.000 per bungkus. Garang Asem khas Jawa Tengah ini terdiri dari potongan daging ayam yang dikukus bersama irisan tomat, belimbing wuluh, cabai merah, diberi kuah kaldu yang gurih itu dibungkus rapi di dalam daun pisang.

7. Jagung Bakar GOR Kudus

Malam belum usai! Cemilan di penghujung hari bisa didapat dengan mudah di sebelah GOR Kudus di mana bertebaran warung-warung yang menjual jagung bakar dengan lauk tambahan yang terdengar tidak biasa. Dengan letak yang tidak jauh dari GOR Wergu Kudus membuat kompleks ini dipenuhi anak-anak muda yang nongkrong sambil kongko.

Baru kali itu saya mencobanya karena rekomendasi dari Danny yang domisili Kudus. Hanya mengikuti langkah-langkah yang dilakukannya, memesan satu bonggol jagung yang diserut lalu ditambah potongan bakwan jagung, kerupuk, sate usus dan guyuran saus lelehan mentega pedas. Sebenarnya Jagung Bakar GOR Kudus ini bisa masuk kumpulan bukan cemilan, tetapi makanan cukup berat!

8. Sate Kerbau Menara

Last but not least. Kota Kudus masih punya kuliner berbahan dasar daging kerbau yang harus dicicipi. Sebuah warung yang terletak di sebelah Masjid Kudus sering kali tampak ramai usai maghrib. Asap yang mengepul di luar tenda sederhananya tercium sangat harum, bikin naga di dalam perut berontak! Sate Kerbau Menara merupakan tempat makan yang boleh dibilang populer guna pemburu sate kebo atau sate kerbau. Dengan kematangan daging yang pas ditambah saus kacang yang sudah dicampur dengan parutan kelapa bakar atau serundeng beneran bikin goyang lidah.

9. Sop Kerbau Menara

Di warung yang lain, Jalan Kepodang atau sering disebut Gang Tiga mempunyai Sate Kebo yang sama enaknya. Selain itu mereka juga menyajikan Sop Kerbau dengan kuah bening yang sesuai andai dimakan bersama dengan sate dan sambal kacangnya. Satu piring isi sepuluh tusuk sate daging kerbau ini punya harga mulai dari Rp25.000 saja. Nggak mahal untuk sekelas sate kaki lima rasa hotel berbintang!

Tentu cita rasa makanan yang saya sebutkan menurut pengalaman pribadi yang mungkin dirasa tidak lumayan enak atau enaknya kebangetan, semua kembali ke selera lidah masing-masing individu. Pastinya masih ada kuliner lain di Kudus yang terlewat dan belum saya cantumkan di atas. Kalau ada pilihan makanan yang khas dan uenak di sana, bolehlah bantu ditambahkan lewat kolom komentar. Salam kuliner!

Artikel Makanan Lainnya :
10 Pilihan Makanan Terbaik Khas Kediri
12 Makanan Khas Jepara Sayang Dilewatkan
11 Makanan Khas Kota Jember Paling Enak
Wisata Kuliner Populer Kota Indramayu
12 Tempat Kuliner Gresik Paling Favorite

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *